Dalam kegiatan ini, mewarnai dapat menstimulasi banyak aspek. Pertama, untuk aspek perkembangan fisik motorik, melalui kegiatan mewarnai si kecil dapat menstimulasi kemampuan berkoordinasi, dalam kegiatan ini diperlukan koordinasi yang baik antara mata dengan tangan. Mulai dari menggenggam alat mewarnai yang baik dan benar, sampai memilih warna dan menajamkan alat mewarnai tersebut. Aspek perkembangan fisik motorik ini menjadikan anak memiliki tubuh yang matang. Di mana tubuhnya akan lebih kuat, dan tangkas. Melalui latihan fisik motorik yang baik, anak akan mampu melakukan lebih banyak hal, dan melakukan hal dengan mudah karna kekuatan, ketangkasan, dan fleksibitas tubuh yang dimilikinya.

Kedua, untuk aspek perkembangan kognitif, Permendikbud No 137 Tahun 2014 memberi acuan indikator keberhasilan kognitif anak, yaitu mengklasifikasikan benda berdasarkan ukuran, fungsi, bentuk, dan warna. Melalui kegiatan mewarnai anak akan mengenal warnawarna yang berbeda, dan mengggunakan panca inderanya dalam mengamati dunia sekitarnya kemudian dituangkan ke dalam gambar. Perkembangan
aspek kognitif berkaitan erat dengan proses berfikir dan kecerdasan anak. Dalam hal ini
kecerdasan mereka didapatkan melalui sebuah ekplorasi dan stimulasi, sehingga ia akan mengerti sesuatu hal.

Ketiga, aspek perkembangan sosial dan emosi pada kegiatan mewarnai, secara tidak langsung anak berekspresi melalui warna. Saat mewarnai, anak sangat dipengaruhi oleh kondisi psikologis dan kepribadiannya. Selain itu warna juga dapat memberikan kesan dan efek tersendiri bagi seseorang, ada warna yang dapat memberikan rasa nyaman, tenang, dan semangat yang tentunya berimbas pada emosi anak. Melalui kegiatan mewarnai pula anak secara tidak langsung akan bersosialisasi dengan berekspresi melalui warna yang dipengaruhi emosinya dalam memilih warna. Selain itu kegiatan mewarnai juga melatih anak untuk bersabar menyelesaikan tugasnya, dan melatih kepercayaan pada diri sendiri.